Selamat datang di AKUR

Warga Bali Ngutang Rp 264 Miliar Lewat Pinjol pada Januari 2023

Warga Bali Ngutang Rp 264 Miliar Lewat Pinjol pada Januari 2023

Jakarta - Penyaluran pinjaman online (pinjol) untuk warga Bali tercatat sebesar Rp 264,37 miliar pada Januari 2023. Angkanya naik lebih dari 40 persen dibanding realisasi Januari 2022 lalu, yaitu Rp 180,39 miliar.
Mengutip statistik fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran pinjol Rp 264,37 miliar tersebut mengalir ke 205.745 akun penerima pinjaman online. Jumlah warga yang menikmati pinjol itu meningkat dibanding Januari 2022 yang sebanyak 164.231 akun.

Bali menempati urutan kelima sebagai penerima pinjol tertinggi di luar Pulau Jawa setelah Sumatera Utara sebesar Rp 485,47 miliar, Sumatera Selatan Rp 347,02 miliar, Sulawesi Selatan Rp 299,68 miliar, serta Lampung Rp 280,85 miliar.

Total penyaluran pinjaman online di luar Pulau Jawa tercatat Rp 3,95 triliun. Angkanya terpaut jauh dari total pinjol yang mencapai Rp 18,73 triliun secara nasional, dengan jumlah pinjol di Pulau Jawa sendiri sebesar Rp 14,77 miliar.

Adapun, outstanding pinjol warga Bali sejak awal hingga saat ini mencapai Rp 674,78 miliar. Seluruh pinjaman online itu mengalir ke 270.249 akun rekening aktif.

Sementara, dari sisi pemberi pinjaman online, Bali mencatat ada 6.181 akun yang mengalirkan pinjol. Posisi Bali ini berada di urutan kedua tertinggi setelah Sumatera Utara sebanyak 15.401 akun.

Fintech terdaftar dan diawasi oleh OJK secara total sebanyak 102 perusahaan, terdiri dari 95 perusahaan konvensional dan tujuh perusahaan fintech berbasis syariah. Asetnya mencapai Rp 6,41 triliun per Januari 2023.